Pemain baru Inter yang didatangkan dari Roma, Radja Nainggolan berbicara panjang lebar kepada La Gazzetta dello Sport, salah satunya membahas tentang perbedaan klub yang ia bela saat ini dan klub yang dibela sebelumnya.
Apa perbedaan Inter dan Roma?
Hengkang karena kesalahan saya sendiri? Ini bukan salah saya atau mungkin tidak sepenuhnya salah saya. Ada beberapa sikap yang tidak saya sukai. Mungkin saya melakukan kesalahan, seperti video tahun baru yang beredar waktu itu, namun ada beberapa hal yang pihak klub lakukan, namun mereka tidak mengatakan apapun kepada saya. Seharusnya seorang pria sejati selalu bertemu tatap muka menyelesaikan masalah mereka, namun itu tidak mereka lakukan.
Saya tahu Roma mencoba menjual saya untuk mendatangkan dana besar. Saya mendapati mereka mencapai kesepakatan dengan tim luar Italia yang tidak pernah saya terima tanpa sepengetahuan saya. Saya merasa seperti dikhianati dan dianggap sebagai pemain tidak penting. Pada saat itu Spalletti menghubungi saya dan tak butuh waktu lama bagi saya memikirkannya. Pada awalnya ada sedikit penyesalan, namun di sini saya diterima dengan baik.
Di sini saya mendapati sebuah klub yang sangat penuh persiapan. Mereka selalu ada untuk tim. Ada Steven Zhang yang selalu ada di sini. Sementara di Roma, presiden hanya datang sekali setahun yang saya pikir seharusnya sosok seperti dirinya selalu hadir bagi sebuah tim. Hal ini juga penting bagi fans karena ia adalah kepala dari klub ini. Selain itu setiap tahun selalu ada 3-4 penjualan pemain besar. Mungkin dengan kehadiran presiden, ia bisa menjelaskan alasan mengambil pilihan tersebut.”
Apa perbedaan Inter dan Roma?
Hengkang karena kesalahan saya sendiri? Ini bukan salah saya atau mungkin tidak sepenuhnya salah saya. Ada beberapa sikap yang tidak saya sukai. Mungkin saya melakukan kesalahan, seperti video tahun baru yang beredar waktu itu, namun ada beberapa hal yang pihak klub lakukan, namun mereka tidak mengatakan apapun kepada saya. Seharusnya seorang pria sejati selalu bertemu tatap muka menyelesaikan masalah mereka, namun itu tidak mereka lakukan.
Di sini saya mendapati sebuah klub yang sangat penuh persiapan. Mereka selalu ada untuk tim. Ada Steven Zhang yang selalu ada di sini. Sementara di Roma, presiden hanya datang sekali setahun yang saya pikir seharusnya sosok seperti dirinya selalu hadir bagi sebuah tim. Hal ini juga penting bagi fans karena ia adalah kepala dari klub ini. Selain itu setiap tahun selalu ada 3-4 penjualan pemain besar. Mungkin dengan kehadiran presiden, ia bisa menjelaskan alasan mengambil pilihan tersebut.”
Sumber: Nerazzurriale