Ultras Inter menurunkan spanduk mereka dan meninggalkan stadion pada babak pertama selama pertandingan melawan Sampdoria, ketika mendapati kabar bahwa pemimpin mereka tewas dalam penyergapan.
Nerazzurri unggul 2-0 saat turun minum dengan gol-gol dari Stefan de Vrij dan Nicolò Barella.
Namun, ada suasana yang sunyi dan banyak kelompok ultras terorganisir di Curva Nord menarik spanduk mereka dan berjalan keluar dari San Siro pada babak pertama.
Lihat juga:
Saat itulah kabar duka datang dimana Vittorio Boiocchi, seorang pemimpin bersejarah gerakan ultras di Curva Nord, telah ditembak mati dalam penyergapan di luar rumahnya di pinggiran Milan.
Boiocchi berusia 69 tahun dan memiliki catatan rap yang sangat panjang dari kegiatan kriminal sebelumnya, menghabiskan 26 tahun hidupnya di penjara, antara lain dalam perdagangan narkoba, pencurian dan penculikan.
Ultras Inter berjalan keluar dan menarik bendera serta spanduk mereka sebagai tanda penghormatan kepada almarhum.
Sumber: Football Italia
Lihat juga:
0 Komentar