Demikian pandangan media Italia FCInterNews . Mereka menyoroti bagaimana Nerazzurri telah menjadi tim di mana setiap pemain berpartisipasi baik dalam penyerangan maupun pertahanan.
Bastoni, pemain internasional Italia berusia 25 tahun, selalu menunjukkan dirinya sebagai bek dengan pola pikir menyerang.
Bastoni langsung menarik perhatian di starting eleven Inter dengan jangkauan umpannya.
Dan di bawah asuhan Inzaghi, Bastoni telah memberikan kontribusi lebih dari sekadar umpannya dalam penyerangan. Pemain internasional Italia itu juga memiliki kebebasan untuk mengambil posisi yang sangat maju.
Lalu, begitu dia ada di sana, Bastoni punya kualitas teknis untuk menjadi penentu.
Pada hari Sabtu melawan Cagliari, Inter berusaha keras untuk mencetak gol pada babak pertama.
Shopee🛒
Rossoblu bertahan dengan baik di area penalti mereka. Striker Inter Lautaro Martinez dan Marcus Thuram tidak banyak melakukan pergantian pemain dari bek Cagliari, kecuali satu peluang bagus dari Martinez.
Namun, salah satu ciri utama Inter di bawah asuhan Simone Inzaghi adalah kemampuan mereka untuk mencetak gol dari banyak sumber.
Bastoni menjadi pemain kedelapan belas yang mencetak gol untuk Nerazzurri musim ini.
Dan gelandang tengah Nicolo Barella memberikan assist.
Hal ini membuat Inter menjadi tim yang sangat sulit diprediksi dan dipertahankan.
Dalam pandangan FCIN, Nerazzurri telah menjadi pendukung gaya "total football" ikonik mantan pelatih Ajax dan Barcelona Rinus Michels.
Sumber: Sempre Inter
