Striker Marcus Thuram menerima sejumlah kritik atas penampilannya yang tidak efektif dalam kemenangan Inter Milan atas Sparta Praha di Liga Champions.
Edisi cetak hari ini dari surat kabar Corriere dello Sport yang berbasis di Roma, melalui FCInterNews , menyatakan bahwa pemain Prancis itu bukanlah faktor penting dalam bentrokan tersebut.
Thuram masuk dalam starting eleven Inter saat melawan Sparta kemarin. Ia memimpin lini depan bersama rekan penyerangnya Lautaro Martinez.
Kehadiran Thuram dalam susunan pemain tampak seperti sinyal terang-terangan dari pelatih Nerazzurri Simone Inzaghi bahwa ia ingin memenangkan pertandingan dengan cara apa pun.
Thuram telah menjadi pemain penting bagi Inter musim ini. Ia tetap menjadi pencetak gol terbanyak tim tersebut sepanjang musim.
Dan pemain berusia 27 tahun ini sering kali memberikan lebih dari sekadar gol. Dengan kecepatannya, kemampuan menggiring bola, dan kemampuannya untuk bekerja sama dengan rekan setimnya, ia benar-benar tak terkalahkan.
Namun, kemarin, hanya ada sedikit bukti dari Thuram mengenai hal itu.
Pemain berusia 27 tahun itu sering turun ke belakang. Ini berarti ia tidak banyak berperan di area penalti Sparta.
Tetapi ketika Thuram melakukannya, ia tidak dapat benar-benar memanfaatkan situasi semaksimal mungkin.
Dalam performa terbaiknya, pemain Prancis ini merupakan pemain yang mampu mengejar para pemain bertahan dan menyingkirkan mereka dari pertandingan.
Namun Thuram tidak mampu menjadi penyerang tajam bagi Inter di laga kemarin.
(sempre inter)
