Napoli bisa menghadapi pengurangan poin yang mengejutkan dalam perburuan gelar Serie A. Demikian menurut edisi cetak hari ini dari surat kabar Milan Gazzetta dello Sport, melalui FCInterNews. Hal tersebut merupakan hasil investigasi terhadap akuntansi klub.
Pada tahun 2022, Pengadilan Federal Asosiasi Sepak Bola Italia menyelidiki Napoli. Hal ini terkait dengan pertanyaan tentang masalah dalam akuntansi klub Campania, serta transfer Victor Osimhen.
Penyelidikan itu menghasilkan pembebasan Napoli. Oleh karena itu, tidak ada hukuman untuk Partenopei.
Namun, Gazzetta melansir bahwa jaksa FA Italia Giuseppe Chine akan menerima bukti baru. Jaksa akan menerima dokumen yang dimintanya tahun lalu, tetapi saat itu dirahasiakan.
Dan ini dapat berdampak besar bagi Napoli.
Tiga tahun lalu pada tahun 2022, Chine telah meminta larangan transfer selama sebelas bulan untuk Napoli sebagai akibat dari dugaan perbedaan akuntansi dan transfer Osimhen.
Pada saat itu, Pengadilan Federal menemukan tidak cukup bukti.
Namun, Gazzetta mencatat, Chine akan mempertimbangkan bukti baru dalam bentuk dokumen lebih lanjut.
Dan jika Chine meminta pembukaan kembali persidangan, Pengadilan Banding Federal akan memiliki waktu tiga puluh hari untuk mengadakan sidang.
Berdasarkan Pasal 63 Kitab Undang-Undang Hukum Peradilan Olahraga di Italia, kasus tersebut dapat dibuka kembali apabila Chine menemukan bukti baru dan relevan.
Dalam kasus tersebut, pertanyaannya adalah hukuman apa yang mungkin diterima Napoli.
Salah satu kemungkinannya adalah denda. Namun, hasil yang lebih mungkin, menurut laporan Gazzetta, adalah pengurangan poin.
Ini akan mirip dengan pengurangan sepuluh poin yang diterima Juventus beberapa musim lalu. Itu adalah sanksi karena memalsukan keuntungan modal.
Dan jika uji coba berakhir pada akhir April, maka pengurangan poin akan berlaku untuk musim ini.
Itu tentu saja menimbulkan kemungkinan terjadinya sesuatu yang mengejutkan dalam konteks musim Serie A ini.
Saat ini, Napoli berada di puncak klasemen Serie A. Mereka unggul dua poin dari juara bertahan Inter Milan dalam persaingan gelar yang tampaknya paling sengit dalam beberapa musim.
(sempre inter)