Permainan bola ciri khas Inter beri Bayern kekalahan pertama di kandang

Simone Inzaghi memberikan kekalahan kandang pertama di Liga Champions kepada Bayern Munich selama empat tahun. Ia menekankan bahwa Inter memenangkannya dengan 'memainkan sepak bola kami dan dengan prinsip kami.'

Nerazzurri menguasai babak pertama dan unggul melalui penyelesaian cerdas Lautaro Martinez dengan kaki kanan ke sudut atas gawang.

Setelah pengepungan di babak kedua, Bayern Munich menyamakan kedudukan melalui gol Thomas Muller, tetapi tidak memperhitungkan pemain pengganti Davide Frattesi yang menyelesaikan serangan cepat untuk memastikan kemenangan 2-1 di penghujung pertandingan.

"Tidak diragukan lagi, kami harus memberi selamat kepada para pemain. Lebih dari sekadar hasil, saya akan fokus pada cara kami bermain," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.

"Kami tahu ini baru babak pertama, babak kedua akan berlangsung di San Siro. Bayern adalah tim yang sangat kuat, tetapi Inter mampu mengimbangi mereka dengan tekad, keberanian, dan agresi."

Bayern Munich tidak pernah kalah dalam pertandingan Liga Champions di Allianz Arena selama empat tahun, jadi ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Inter.

"Ini tentu saja hasil yang luar biasa dan membuat kami senang. Saya pikir Bayern telah memenangkan 23 dari 27 pertandingan Liga Champions terakhir mereka di sini dan seri di empat pertandingan lainnya, jadi kami melakukan sesuatu yang luar biasa, tetapi itu tidak akan berarti apa-apa kecuali kami melakukannya di leg kedua di San Siro di hadapan para penggemar kami juga," lanjut Inzaghi.

"Bayern memang mencoba menekan kami, tetapi Inter bermain sepak bola dengan baik untuk bangkit dari situasi itu. Kedua gol itu berawal dari kiper kami yang memegang bola di tangannya, ia bisa saja ragu-ragu, tetapi ia justru memulai gerakan itu dari belakang.


"Kami juga patut dipuji karena percaya pada kemenangan hingga menit terakhir, meski sempat kebobolan gol beberapa saat sebelumnya," imbuh Inzaghi.

"Kami tahu bahwa kami harus mengambil inisiatif dari Bayern, yang berarti menjaga bola, tidak membuangnya, dan menyulitkan mereka. Bayern menekan keras di babak kedua, tetapi tim tetap fokus dan tajam, karena mencetak gol pada menit ke-88 seperti itu menunjukkan betapa kami ingin terus memainkan sepak bola kami dan dengan prinsip-prinsip yang telah kami andalkan selama hampir empat tahun sekarang."
(football italia)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak