Formasi ini menjadi 4-4-2 berlian saat Barca menyerang. Dalam situasi seperti ini, Eto'o dan Pandev di sisi sayap diminta bermain melebar untuk menjaga agresivitas dua bek sayap Los Cules saat itu, Maxwell di kiri dan Dani Alves di kanan.
Begitu berhasil merebut bola dari penguasaan pemain Barca khususnya Messi, bola akan dipindahkan ke area kosong yang ditinggalkan Maxwell dan Alves. Maicon khususnya di sisi kanan begitu agresif dan mampu jadi mimpi buruk pertahanan Barca. Lalu, bagaimana dengan Messi?
Untuk menjaga Messi, Mourinho kala itu menyebut strateginya sebagai 'Kandang untuk Messi'. Motta, Cambiasso, dan Zanetti diperintahkan untuk menjaga ke manapun Messi bergerak, terlebih saat melakukan cut-in dari kanan. Messi sebisa mungkin tidak menguasai bola dan kalapun berhasil melakukannya, maka ketiga pemain itu harus langsung merebutnya.
Strategi ini pun terbilang sukses total karena Inter menang 3-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu dan akhirnya lolos ke final dengan agregat 3-2. Juergen Klopp dan staf pelatih Liverpool ingin tahu? Jangan khawatir karena Mourinho membagikannya secara gratis via Youtube.
Begitu berhasil merebut bola dari penguasaan pemain Barca khususnya Messi, bola akan dipindahkan ke area kosong yang ditinggalkan Maxwell dan Alves. Maicon khususnya di sisi kanan begitu agresif dan mampu jadi mimpi buruk pertahanan Barca. Lalu, bagaimana dengan Messi?
Image source: givemesport.com |
Strategi ini pun terbilang sukses total karena Inter menang 3-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu dan akhirnya lolos ke final dengan agregat 3-2. Juergen Klopp dan staf pelatih Liverpool ingin tahu? Jangan khawatir karena Mourinho membagikannya secara gratis via Youtube.
Diolah dari Detik
0 Komentar