Beratnya Perjuangan Seorang Lukaku yang Tak Semua Orang Tahu

image source: standart.co.uk
Negosiasi panjang dengan Manchester United di musim panas, kemudian pendaratan di Milan dan beberapa bulan pertama di Nerazzurri sampai makan malam diselenggarakan untuk mengundang semua kawan dan pidato ucapan terima kasih.

Striker Belgia ini masih nihil di Liga Champions tetapi sudah di 7 gol di liga dalam 10 pertandingan, menaklukkan semua orang berkat karakter dan kepribadiannya. Corriere dello Sport telah menelusuri profil pemain kelahiran 1993 dalam sebuah tajuk editorial pada surat kabar edisi hari ini.

"Sekarang Anda adalah Lukaku, Anda telah mencetak 7 gol di Serie A, Anda telah naik ke tempat ketiga dalam peringkat topskor dan Anda menjadi pemimpin Inter, semuanya tampak mudah. Di stadion (dan di jejaring sosial) para penggemar menggairahkan Anda, para kritikus tidak lagi mengkritik dan semua orang berteriak betapa menyenangkan, seberapa baik, membawa tim untuk makan malam dan berkata "terima kasih kepada teman-teman, saya senang bersama kalian". Tapi berapa lama ini bisa bertahan? Suatu hari Sebulan? Satu tahun?

Baca juga:
Awas Inter! Ada Kekhawatiran yang Nyata Dibalik Moncernya Duet Lautaro - Lukaku

Anda yang adalah Lukaku, Anda tahu itu tidak mudah, ketika United menempatkan Anda di persimpangan dan jika janji Conte untuk membawa Anda ke Inter tidak terwujud??. Dan tidak mudah, begitu Anda tiba, hidup dengan bayang-bayang Icardi, (bukan sebagai sosok yang baru), yang pergi ke Paris dan mulai mencetak gol seperti Anda. Dan itu sangat sulit. Pada tanggal 1 September, untuk bangkit tiba-tiba orang-orang melolongi Anda saat Anda menarik penalti pertama dari petualangan Seri A Anda dan memahami bahwa Anda berakhir di negara di mana semua orang mengklaim sebagai anti-rasis: tetapi kemudian??.

Dari bayang-bayang Icardi sampai menjadi korban rasisme, sulit untuk menjadi Romelu Lukaku.

Anda tidak ingin kembali mengingatkan hal itu, jadi Anda mulai berlari kuat, sekuat yang Anda bisa, bahkan lebih kuat dari sakit punggung yang Anda derita. Dan gol pun datang, Anda tahu bagaimana melakukannya: dalam karir Anda, Anda telah mencetak 194 gol ditambah 51 gol bersama jersey tim nasional Belgia di mana tidak ada dalam sejarah yang melakukan lebih baik daripada Anda ".
Sumber: Corriere dello Sport
Baca juga:
Tak Ada Sesal, Solskjaer Malah Akui Bahagia Lepas Lukaku ke Inter. Kok Bisa?

Posting Komentar

0 Komentar