Image source: talksport.com |
Keduanya miliki skill yang sama sekali tak diragukan lagi. Namun bila diperhatikan dengan detail, seperti dilansir Indosport.com (05/01/20), Eriksen lah yang lebih tepat untuk memperkuat pasukan Inter.
Kenapa demikian? Berikut alasannya.
Melihat tipikal bermainnya, meski sama-sama seorang gelandang, Vidal dan Eriksen jelas jauh berbeda. Vidal merupakan pemain yang lebih bertipikal menjadi penghubung lini belakang dan depan. Sementara Eriksen adalah sosok playmaker yang lebih fokus dalam penyerangan.
Melihat kondisi Inter Milan saat ini, sebenarnya sosok Eriksen lebih akan terlihat menjanjikan untuk didatangkan. Sebab tak ada pemain Inter Milan saat ini yang memiliki gaya permainan seperti dirinya.
Sebagai seorang playmaker, Eriksen punya kemampuan luar biasa dalam mengolah bola, melepaskannya menjadi umpan hingga mengeksekusinya menjadi gol.
Eriksen juga sangat bisa dihandalkan untuk mengeksekusi bola mati, nilai lebih yang tak dimiliki oleh Vidal dan banyak pemain Inter Milan lainnya saat ini.
Tipikal permainan Eriksen yang seperti itu menjadi keunggulan dirinya dengan Vidal saat ini, jika dikaitkan ke Inter Milan. Sebab di Inter Milan sebenarnya sudah banyak pemain yang bertipikal penghubung permainan sekaligus destroyer seperti Vidal. Sebut saja ada Brozovic, Vecino dan Borja Velero.
Kemudian dari segi usia, Eriksen yang baru 27 tahun masih jauh lebih muda dari Vidal, Sementara Vidal sudah menginjak 32 tahun.
Dengan tolok ukur usia tersebut juga, maka rasannya pemain timnas Denmark itu akan lebih tepat untuk didatangkan Inter Milan jika mereka memiliki target jangka panjang terhadap Eriksen.
Namun jika target jangka pendek yang Inter Milan harapkan di Serie A Liga Italia, maka Arturo Vidal adalah pilihan yang lebih masuk akal untuk mereka wujudkan saat ini. Karena dari segi pengalaman dan kedekatan dengan Conte, Vidal juga sangat menjanjikan.
0 Komentar