image source: liputan6.com |
Bek sayap Kroasia berusia 33 tahun itu meninggalkan Nerazzurri dengan status bebas transfer di musim panas. Ia bergabung dengan Antonio Conte di Tottenham. Ia langsung tampil impresif bersama Spurs dengan memberikan empat assist di liga Inggris dan Liga Champions dan terus menunjukkan kualitasnya di sayap kiri.
Sementara Perisic terbang tinggi dengan Tottenham, Dimarco telah berjuang untuk turun lapangan bersama Inter musim ini. Dimarco malah gagal berkontribusi pada gol dalam delapan penampilannya di semua kompetisi. Inzaghi lebih banyak menggunakan pemain berusia 24 tahun itu sebagai bek tengah daripada bek sayap kiri, tetapi perannya di Azzurri tampaknya menunjukkan bahwa ia sepenuhnya mampu menjadi opsi yang kuat di sayap kiri.
Robin Gosens juga merupakan opsi untuk Inzaghi, tetapi pemain Jerman itu belum mengulangi penampilannya di Atalanta sejak pindah ke Inter pada Januari lalu.
Dalam tiga penampilan terakhirnya di Italia, Dimarco telah memberikan dua assist dan terkesan bermain sebagai bek sayap kiri. Dalam kemenangan 2-0 atas Hungaria, pemain Inter itu melakukan empat tembakan, menciptakan dua peluang dan melakukan 59 sentuhan.
Dalam kemenangan 1-0 atas Inggris, Dimarco menciptakan satu peluang, melakukan 51 sentuhan dan memenangkan tiga tekel, melakukannya dengan baik baik saat menyerang maupun bertahan.
Penampilannya bersama Azzurri seharusnya memberi Inzaghi kepercayaan diri yang cukup untuk mempercayai Dimarco mengisi posisi sayap kiri dan memberinya kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya. Dimarco harus bangkit untuk kesempatan itu setelah beberapa penampilan yang tidak meyakinkan dalam peran untuk Nerazzurri.
Jika pemain berusia 24 tahun itu bisa melakukannya, dia akan bisa membuktikan dirinya sebagai orang yang tepat untuk menggantikan Perisic di Inter.
Sumber: Football Italia
Lihat juga:
Jelang kontra Roma, berikut kabar terbaru perkembangan kondisi Calhanoglu dan Lukaku
Bertandang ke markas Inter, Barca tidak akan diperkuat tiga pemain vitalnya
0 Komentar