Pemain Veteran itu telah bersama Biancocelesti selama bertahun-tahun, tetapi dua musim terakhirnya sangat menegangkan karena sekelompok ultras berulang kali menuntut kepergiannya.
Situasi itu memuncak ketika Milan mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir di Stadio Olimpico dan Acerbi tertangkap kamera bereaksi dengan tawa pahit, yang sebagian orang membaca hampir menikmati kekalahan timnya sendiri.
Lihat juga:
“Dalam tujuh atau delapan tahun terakhir, saya mendapatkan rasa hormat dari semua rekan saya karena saya berperilaku seperti seorang profesional, di dalam dan di luar lapangan,” kata Acerbi kepada Sky Sport Italia.
“Saya adalah pemain yang ingin meninggalkan Lazio. Itu adalah keputusan saya. Insiden melawan Milan itu benar-benar menyakiti saya sebagai pribadi, apa yang terjadi sangat memalukan. Saya tetap diam, saya selalu diam, karena saya jauh lebih gentleman daripada mereka yang menunjuk jari ke arah saya mengatakan saya telah melakukannya dengan sengaja.
“Penghinaan melalui media sosial setara dengan secara nyata sekarang. Yang penting terus berjalan, tidak ada yang bisa berhenti karena hal tersebut. Ini bukan masalah."
Sumber: Football Italia
Lihat juga:
0 Komentar