Gelandang Valencia Yunus Musah, yang telah menarik perhatian Inter menjelang jendela transfer Januari. Ia membahas kenangan manisnya saat di Italia.
Pemain Amerika berusia 19 tahun itu saat ini fokus pada Piala Dunia di Qatar. Ia menjadi bagian reguler dari tim nasionalnya. Musah bermain 75 menit saat bermain imbang 1-1 dengan Wales dan kemungkinan akan tampil di pertandingan yang kedua grup Amerika Serikat melawan Inggris dan Iran. Di belakang layar, Inter bersiap untuk mendatangkan Musah di bulan Januari.
Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Musah pertama kali membahas kenangan masa kecilnya di Italia. Ia merasakan kebahagiaan dan tidak menutup kemungkinan membuatnya ingin kembali lagi ke Italia, dimana secara tidak langsung bisa mempermudah keinginan Inter untuk merekrutnya.
“Tentu saja saya berbicara bahasa Italia. Saya menghabiskan masa kecil saya di Italia, saya tidak bisa melupakan itu. Saya menjalani tahun-tahun yang sangat baik dalam hidup saya, saya masih punya banyak teman di sana dan saya selalu berbicara dengan mereka.”
Dia menjelaskan mengapa dia menghabiskan masa kecilnya di Italia.
“Saya tiba di sana ketika saya belum genap satu tahun. Saya lahir di New York, di Bronx. Tetapi orang tua saya sudah berada di Italia untuk bekerja, jadi saya bergabung lebih awal dengan mereka. Jadi wajar untuk memulai dengan sepak bola.”
Pemain berusia 19 tahun itu memberikan pendapatnya tentang laporan media yang menghubungkan Inter dengan kepindahannya.
“Saya telah mendengar dan membaca banyak hal juga dalam beberapa hari terakhir. Tetapi sejujurnya, agen saya belum mengatakan apa pun kepada saya tentang hal itu, saya tidak tahu seberapa banyak kebenaran yang ada di dalamnya.
Gelandang Amerika itu berbicara tentang bagaimana rasanya membaca laporan tersebut.
“Dalam hidup Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi. Tentu saja saya ingin kembali sebagai protagonis suatu hari nanti.”
Dia menyinggung hubungannya dengan pelatih Valencia Gennaro Gattuso.
“Dia dan saya selalu berbicara dalam bahasa Italia. Dia membuat saya tumbuh, dia adalah orang yang baik dan pelatih yang hebat. Bersama dia saya mendapatkan banyak kepercayaan diri, saya menjadi pemain yang lebih baik.”
Terakhir, Musah membahas tujuannya dan tujuan AS untuk Piala Dunia ini.
“Untuk melewati grup, kami hanya memikirkan itu. Kami harus melakukan itu, itulah tujuan kami. Tetapi jika kami bermain dengan mentalitas yang sama seperti yang kami tunjukkan saat melawan Wales, saya tidak ragu.”
Sumber: Football Italia
Lihat juga:
0 Komentar