Kualitasnya Tak Diragukan Lagi, Siapa Sebenarnya Vrsaljko?

Internazionale Milan meresmikan perekrutan Sime Vrsaljko. Pada Kamis (2/8), Inter mengumumkan kedatangan bek kanan Timnas Kroasia tersebut lewat akun Twitter resmi. Vrsaljko diboyong Inter dari Atletico Madrid dengan status pinjaman plus 6,5 juga euro di musim pertama, dan 17 juta euro pada musim kedua.

Bagi Vrsaljko, Italia bukan negara asing. Sebelumnya ia pernah membela dua kesebelasan Italia berbeda. Bahkan kariernya perlahan menanjak berkat tampil di Serie A.

Vrsaljko debut di Serie A bersama Genoa pada musim 2013/14. Ia diboyong dengan harga 3,4 juta euro dari Dinamo Zagreb. Saat itu usianya masih 21 tahun. Meski masih muda, potensinya cukup menjanjikan karena sudah dipanggil timnas senior Kroasia pada usia 18 tahun.

Namun sial bagi Vrsaljko, setelah tampil reguler mengisi pos sayap kanan, ia menderita cedera pada laga melawan Livorno di pekan ke-23. Ia harus menepi hingga 66 hari.

Hanya satu musim Vrsaljko berseragam di Genoa. Musim 2014/15 ia dibeli Sassuolo dengan harga 3,5 juta euro plus bonus 2 juta euro. Kembali menjadi pemain utama, Vrsaljko lantas berhasil mengantarkan Sassuolo lolos ke Liga Europa untuk pertama kalinya.


Setelah tiga musim, Vrsaljko akhirnya bergabung ke Atletico Madrid. Meski bukan pilihan utama, bersaing dengan Juanfran, Vrsaljko tetap menjadi pilihan utama di Timnas Kroasia. Bahkan saat ia hanya tampil 25 kali (di segala ajang) pada musim pertamanya, pemain kelahiran Rijeka ini tampil sebanyak 11 kali di Timnas. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak sepanjang kariernya dalam satu tahun.

Tapi Inter sendiri tertarik mendatangkan Vrsaljko setelah apa yang ditunjukkannya di Piala Dunia 2018. Ia berhasil mengantarkan Kroasia ke final, walau akhirnya dikalahkan Perancis.

Inter tampaknya berharap tuah Kroasia di Piala Dunia 2018 bisa menular pada musim 2018/19. Di skuat Inter sekarang, total ada tiga pemain Kroasia bersama Vrsaljko. Dua pemain lain adalah Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic. Keduanya juga merupakan pemain reguler di Timnas Kroasia pada Piala Dunia lalu. Satu gol Perisic bahkan tercipta berkat asis Vrsaljko.

Keseriusan Inter ingin memanfaatkan momentum penampilan terbaik Kroasia juga tercermin dari rumor ketertarikan mereka terhadap gelandang Real Madrid, Luka Modric. Modric merupakan nyawa Kroasia pada Piala Dunia 2018 lalu, ia pun dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Namun tampaknya tak mudah bagi Inter mendapatkan jasa pemain berusia 32 tahun tersebut. Madrid enggan menjualnya, bahkan sang Presiden, Florentino Perez, sampai mengatakan Modric hanya boleh dilepas jika ada kesebelasan yang berani membayar 750 juta euro.

Tapi ada tidaknya Modric tampaknya tidak akan terlalu berpengaruh besar pada proses adaptasi Vrsaljko. Selain ia sudah berpengalaman di Italia dan ada rekannya sesama pemain Kroasia, ia juga punya rekan setim yang sebelumnya pernah bermain di Sassuolo. Ia adalah Matteo Politano. Keduanya pun sudah berkomunikasi dan siap menjalani petualangan baru di Inter.

"Saya juga mendengar pendapat [Matteo] Politano dari pesan singkat. Dia mengaku sangat senang bisa bermain bersama saya lagi setelah sempat bersama di Sassuolo," kata Vrsaljko pada Inter TV.

Yang bisa menjadikan hambatan pada karier Vrsaljko saat ini adalah cedera. Selain pernah cedera cukup lama saat membela Genoa, ia juga menderita cedera lutut ringan saat berseragam Sassuolo. Di Atletico Madrid musim lalu ia cedera empat kali dengan total melewatkan sembilan laga. Cedera paling parah ia dapatkan pada musim pertamanya di Atletico, di mana ia harus menjalani pemulihan hingga 122 hari.

Inter tentu berharap Vrsaljko bisa tampil prima pada musim 2018/19. La Beneamata akan kembali berlaga di Liga Champions yang membuat setiap pemainnya akan menghadapi jadwal padat. Apalagi target utama Inter musim ini adalah kembali bermain di Liga Champions musim berikutnya dan bisa berbuat banyak di Liga Champions. Perekrutan Vrsaljko, yang sudah berpengalaman di Serie A, Liga Champions, serta baru berprestasi di Piala Dunia, merupakan bagian dari cara Inter mewujudkan hal tersebut.

"Semua pemain bisa memberi sesuatu. Kami bermain di Liga Champions musim ini dan kami semua harus memberikan 120 persen untuk meraih hasil penting dan membuat fans senang," ujar Vrsaljko.

Posting Komentar

0 Komentar