Alasan ini Cukup Untuk Menjawab Pertanyaan Kenapa Perisic Disebut Messi-nya Inter

Ivan Perisic merupakan salah satu pemain paling penting di musim lalu, di mana dia menunjukkan tajinya kembali di awal musim ini. Namun kali ini ia dalam versi upgrade berkat pengalaman internasional di Piala Dunia kemarin, sehingga tampak kalau versi yang sekarang, ia telah membuat lompatan lebih jauh dalam hal kualitas.

Perisic murni miliki ambidextrous (kanan-kiri oke). Anugerah penting ini kerap dimanfaatkan oleh sebagian besar pelatihnya di masa lalu, namun tidak selalu bernilai bagus. Bicara cara bermainnya sendiri, bagaimanapun, saat melakukan gerakan tipuan, melawan tipuan atau pun 1-vs-1, ia lebih suka memakai kaki kiri.


Dalam sebuah permainan yang efektif, para bek lawan seringkali menutupi gerak kaki terkuat dan memaksa pemain menggunakan weaker foot (kaki terlemah). Ini adalah suatu dinamika di mana Perisic merasa tidak nyaman, setidaknya hingga musim ini.

Musim lalu, pada kenyataannya, dalam 11 gol yang dilesatkannya, masing-masing empat diantaranya tercipta melalui kaki kanan dan kiri, sehingga ini menjadi sebuah tanda perbaikan progresif dalam penggunaan kaki yang kurang nyaman baginya.

Membuat gerakan tipuan dan menempatkan bola di kaki kirinya ini adalah tipikal aksi dari Perisic. Namun dalam jangka panjang, itu akan membatasi aksinya memakai kaki lainnya. Itu terbukti di Piala Dunia di mana dia lebih cenderung mengkorek-korek lawan menggunakan kaki kirinya. Juga dari 3 gol yang disarangkan oleh Perisic, semuanya datang dari kaki kiri.

Image source: @inter
Akan tetapi kebalikan signifikan terjadi selama pertandingan awal di musim ini. Perisic merupakan salah satu pemain dengan sedikit waktu untuk beristirahat: setidaknya jarak antara laga final Piala Dunia dan laga perdana Inter di Reggio Emilia hanya satu bulan lebih. Tetapi tidak butuh waktu lama untuk membuatnya kembali menjadi penting dalam tim, sekaligus menunjukkan kepada kita bahwa dia semakin menyempurnakan kelemahannya.

Dalam 3 pertandingan liga pertama, pada kenyataannya, pemain Kroasia ini mencetak 2 gol melawan Torino dan Bologna. Kedua gol tersebut dilesatkan menggunakan kaki kanannya.

Jika memang skuat Inter saat ini sudah hebat atau setidaknya proses segera kesana, itu berkat andil Perisic. Yang jelas bagi kebanyakan klub-klub lain, hampir tidak ada yang memiliki pemain sepertinya. Ivan Perisic merupakan pemain yang kuat dan dia lebih dari sekedar pemain kidal.

Kedua kakinya aktif bahkan kepalanya pun bisa menentukan. Ini membuatnya lebih dari sekedar seorang winger biasa. Ia adalah playmaker lengkap, ia juga mampu menendang bola dari posisi dan kaki mana pun.
Sumber: Calciobuzz

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak