Bila Financial Fair Play yang menjadi penghalang upaya Inter untuk mempermanenkan Rafinha Alcantara musim panas lalu. Namun terkait dengan FFP, melansir dari laman Calciobuzz.com, media Football leaks mengungkapkan mengenai skandal baru.
Manchester City dan PSG secara sistematis melanggar aturan Financial Fair Play dan Gianni Infantino, orang yang tadinya bekerja untuk UEFA, diduga melindungi kedua tim.
Infantino, yang kini mengepalai FIFA berada di bawah tekanan setelah kabar ini beredar. Football Leaks telah mengungkapkan ketidakberesan terjadi. Menurut dokumentasi yang dibeberkan Der Spiegel dari Football Leaks, Le Parisien telah menerima 1.8 milyar euro dengan cara curang dari pemerintah Qatar untuk menyehatkan keuangan klub yang seharusnya menerima sanksi diusir dari Liga Champions.
Akibat dari ini, kelangsungan transfer Neymar dan Kylian Mbappe dapat dikompromikan. Michael Platini, yang memimpin UEFA pada tahun 2012, diklaim turut berpartisipasi dalam perjanjian dengan Nasser Al-Khelaifi dan orang kepercayaannya, Jean-Claude Blanc.
PSG hanya mendapatkan pengurangan denda sekitar 60 juta euro dan seperti halnya Manchester City, klub mengambil keuntungan dari UEFA secara retroaktif dalam akuntansi untuk sebagian kecil dari kontrak dengan Qatar Tourism Authority untuk musim 13/14. Semua ini memungkinkan City menyabut hukuman yang diderita satu tahun sebelumnya.
Kemudian, penyelidikan lain ke PSG tampaknya dihentikan tanpa alasan jelas pada 2017. Football Leaks mencatat jika ini dilakukan UEFA karena alasan politik.
Manchester City dan PSG secara sistematis melanggar aturan Financial Fair Play dan Gianni Infantino, orang yang tadinya bekerja untuk UEFA, diduga melindungi kedua tim.
Infantino, yang kini mengepalai FIFA berada di bawah tekanan setelah kabar ini beredar. Football Leaks telah mengungkapkan ketidakberesan terjadi. Menurut dokumentasi yang dibeberkan Der Spiegel dari Football Leaks, Le Parisien telah menerima 1.8 milyar euro dengan cara curang dari pemerintah Qatar untuk menyehatkan keuangan klub yang seharusnya menerima sanksi diusir dari Liga Champions.
Akibat dari ini, kelangsungan transfer Neymar dan Kylian Mbappe dapat dikompromikan. Michael Platini, yang memimpin UEFA pada tahun 2012, diklaim turut berpartisipasi dalam perjanjian dengan Nasser Al-Khelaifi dan orang kepercayaannya, Jean-Claude Blanc.
PSG hanya mendapatkan pengurangan denda sekitar 60 juta euro dan seperti halnya Manchester City, klub mengambil keuntungan dari UEFA secara retroaktif dalam akuntansi untuk sebagian kecil dari kontrak dengan Qatar Tourism Authority untuk musim 13/14. Semua ini memungkinkan City menyabut hukuman yang diderita satu tahun sebelumnya.
Kemudian, penyelidikan lain ke PSG tampaknya dihentikan tanpa alasan jelas pada 2017. Football Leaks mencatat jika ini dilakukan UEFA karena alasan politik.
Sumber: Calciobuzz
0 Komentar