"Kalau Nggak Galak Bukan Conte Namanya", Lihat Galaknya Cara Conte Melatih Inter

Antonio Conte tiba dengan misi meningkatkan kekuatan mental tim Inter Milan yang kerap disebut lembek. Misi itu dimulai dari sesi latihan. Baru memasuki saat-saat awal ditempa oleh Conte, pemain Inter sudah merasakan beratnya gemblengan sang arsitek anyar.

Sejak memimpin latihan perdana, legenda Juventus itu selalu menerapkan materi sesi dobel yang menguras tenaga pemain. Hal itu diakui oleh bek Stefan de Vrij.

"Conte adalah pelatih bermental pemenang. Dia selalu membuat kami bekerja dengan intensitas tinggi dalam latihan," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Image source: sempreinter.com
Ferocia atau 'keganasan', demikian gambaran situasi sesi latihan Inter Milan bersama Antonio Conte seperti ditulis media-media Italia. Dalam sebuah cuplikan video yang diunggah akun Twitter klub, Conte terlihat berteriak keras kepada para pemain dengan raut muka serius.

"Dai, dai, dai!" katanya kepada setiap pemain yang melintas di depannya saat menjalani sesi berlari memutari lapangan.

Seruan yang berarti "ayo, ayo, ayo" tersebut sepertinya menunjukkan Conte ingin agar Milan Skriniar cs lebih bersemangat dan lebih cepat dalam berlari.
Sesekali Conte juga memicu pasukannya dengan menepukkan tangan dan geleng-geleng kepala sambil berbicara dengan stafnya.

Inter Milan menjalani ritiro atau pemusatan latihan di Lugano, Swiss, pada 8-14 Juli 2019. Setelah uji coba kontra Lugano. Selanjutnya, Conte bakal memimpin Inter dalam turnamen ekshibisi pramusim International Champions Cup di Singapura dan China pada 20-24 Juli.

"Semoga pemusatan latihan ini membuat kami berada dalam kondisi yang siap menyambut musim yang akan datang," ujar Antonio Conte.
Sumber; bolasport.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak