Andre Onana tiba-tiba meninggalkan kamp Kamerun di Piala Dunia di Qatar setelah berselisih taktik dan bertengkar dengan pelatih Kamerun Rigobert Song.
Kiper Inter berusia 26 tahun itu bermain penuh selama 90 menit dalam pertandingan pembukaan Kamerun melawan Swiss. Ia menampilkan performa yang baik meski kalah 1-0. Bagian penting dari performanya dalam pertandingan itu adalah kepercayaan dirinya pada bola. Diketahui pada laga Piala Dunia tersebut, Onana melakukan 61 sentuhan bola, dan 24 di antaranya dilakukan di luar area penalti.
La Gazzetta dello Sport merinci bagaimana pertengkaran terjadi selama sesi latihan Kamerun pada Sabtu pekan lalu. Pelatih Song memberi tahu Onana bahwa "ini bukan Ajax", jelas mengacu pada permainan proaktifnya pada bola.
Kiper Inter tidak terkesan dengan hal itu dan setelah argumen singkat, mengatakan kepada pelatih Kamerun untuk membiarkan kiper lain bermain di tempatnya. Dia kemudian melewatkan konferensi pers pra-pertandingan menjelang pertandingan melawan Serbia, yang jelas semakin memperlebar jarak antara pemain dan pelatih.
Rumor dari Kamerun juga menunjukkan bahwa Onana mengkritik rekan setimnya Nicolas Nkoulou di grup WhatsApp tim. Hal ini memperjelas bahwa dia lebih menyukai bek lain yang mampu menahan garis tinggi dan bermain dengan bola di kaki mereka.
Penjaga gawang berusia 26 tahun itu telah membantah klaim ini, tetapi itu tidak menghentikan desas-desus. Presiden FA Kamerun, Samuel Eto'o, berusaha menengahi situasi sebelum akhirnya memberi tahu Onana tentang pencoretannya di pertandingan melawan Serbia.
Song secara terbuka menyatakan bahwa Onana dapat melanjutkan bermain di Piala Dunia jika dia mengubah sikapnya dan 'menghormati aturan', namun penjaga gawang Inter itu memutuskan untuk meninggalkan Qatar.
Sumber: Football Italia
Lihat juga:
0 Komentar