Denzel Dumfries mengungkapkan bagaimana Inter telah meningkatkan permainannya dan terutama rekor golnya, tetapi memastikan sikapnya yang pemarah itu hanya isapan jempol. 'Saya tampak marah, tetapi itu hanya ekspresi saya saat bermain.'
Merupakan perjuangan berat untuk menjebol gawang Empoli di San Siro malam ini dan hanya ada sedikit peluang nyata hingga terjadinya gol, ketika Lautaro Martinez melepaskan tendangan jarak jauh yang mengarah ke sudut atas gawang.
Setelah itu, Dumfries melompat tinggi di atas kerumunan untuk menyundul bola ke sudut, lalu Marcus Thuram memastikan kemenangan lewat assist Marko Arnautovic, sementara Sebastiano Esposito membalas satu gol melawan klub induknya.
Ini adalah gol keempat yang dicetak Dumfries pada tahun 2025, setelah sebelumnya mencetak dua gol ke gawang Atalanta di Supercoppa Italiana dan baru-baru ini menandatangani kontrak baru hingga tahun 2028.
"Ini momen yang bagus bagi saya, tetapi kami harus terus bekerja seperti ini agar bisa menjadi lebih baik setiap harinya," kata Dumfries kepada DAZN.
Bek sayap kanan ini sedang dalam performa gemilang akhir-akhir ini, jadi bagaimana peningkatannya sejak bekerja dengan Simone Inzaghi di Inter?
"Saya pikir saya lebih berkonsentrasi untuk tetap bermain, itu adalah sesuatu yang sering saya kerjakan. Ada juga hal-hal teknis, saya harus tetap berkonsentrasi di setiap pertandingan, saya merasa saya banyak berkembang."
Pemain timnas Belanda itu juga tampak lebih menikmati permainan sepak bolanya sekarang, meskipun ia menegaskan bahwa ia tidak sepemarah yang terlihat dalam foto-fotonya.
"Entahlah apakah saya lebih banyak tersenyum, tetapi saya selalu melihat bahwa saya tampak marah, padahal sebenarnya tidak, itu hanya ekspresi wajah saya yang sedang bermain. Saat ini saya tersenyum, karena saya sangat senang dan ingin terus bermain."
Sumber: Football Italia