Tembok baru, menara kembar, atau apa pun sebutannya, kepastiannya adalah tandem Stefan de Vrij dan Milan Skrniar mengukuhkan harapan Inter, dan mungkin lebih jauh lagi.
“Penampilan di kompetisi Eropa merupakan hasil lain kekokohan mereka. Menyoroti ketebalan duo pertahanan antara De Vrij dan Skriniar, keduanya berhasil menjauhkan bola yang berada di area kerja Handanovic.”, tulis Corriere dello Sport.
“Kita perlu memperhatikan gol dari Dimarco, Chiesa (defleksi dari Skriniar) dan Rosario, semuanya menembak dari kejauhan, sebab mustahil bagi mereka untuk memasuki kotak pinalti dan melewati duo dinding Nerazzurri. Sepanjang bulan September hingga laga PSV-Inter, hanya melawan Tottenham saja yang kebobolan dari dalam kotak pinalti, tetapi itu pun berkat defleksi Miranda pada tembakan Eriksen.”
“Penampilan di kompetisi Eropa merupakan hasil lain kekokohan mereka. Menyoroti ketebalan duo pertahanan antara De Vrij dan Skriniar, keduanya berhasil menjauhkan bola yang berada di area kerja Handanovic.”, tulis Corriere dello Sport.
“Kita perlu memperhatikan gol dari Dimarco, Chiesa (defleksi dari Skriniar) dan Rosario, semuanya menembak dari kejauhan, sebab mustahil bagi mereka untuk memasuki kotak pinalti dan melewati duo dinding Nerazzurri. Sepanjang bulan September hingga laga PSV-Inter, hanya melawan Tottenham saja yang kebobolan dari dalam kotak pinalti, tetapi itu pun berkat defleksi Miranda pada tembakan Eriksen.”
Sumber: Calciobuzz
0 Komentar