Gelandang Inter Milan berdarah Sumatera Utara, Radja Nainggolan mengungkapkan rasa tidak sukanya kepada mantan direktur il Nerazzurri, Monchi.
Nainggolan punya alasan tersendiri mengapa ia tidak suka dengan Mochi. Menurut eks pemain Cagliari tersebut, Mochi sangat suka membandingkan dirinya dengan Nicolo Zaniolo.
“Zaniolo memang pemain muda yang bagus. Wajar jika banyak yang membicarakannya. Namun tak mengenakkan jika terus membandingkan saya dengan dirinya,” kata Nainggolan seperti dikutip football5star.com dari football-italia, Senin (22/4/2019).
Monchi kata Nainggolan selalu menganggap pertukaran dirinya dengan Zaniolo ialah kesalahan klub. Faktanya semenjak bermain bersama AS Roma, gelandang berusia 19 tahun itu memang tampil brilian.
Zaniolo mampu lesakkan 4 gol dan 2 asisst dari 24 pertandingan bersama AS Roma musim ini. Catatan ini yang membuat Mochi beberapa kali mengungkap ke publik seandainya Zaniolo tak jadi ditukar dengan Nainggolan.
Sebaliknya, Nainggolan malah mengalami kondisi tak mengenakkan di Inter Milan. Selain dianggap biasa-biasa saja penampilannya oleh Monchi, pemain Belgia ini sempat berurusan masalah displin dengan klub.
Sangking kesalnya diperbandingkan dengan Zaniolo, Nainggolan beberapa waktu lalu sempat mengatakan ke publik bahwa apa yang ia torehkan sampai saat ini tak bisa diperbandingkan.
Radja Nainggolan menyebut dirinya mampu membawa Inter Milan tak terkalahkan dalam 10 pertandingan jika ia dimainkan. Selain itu dari 30 kali bermain bersama Inter, Nainggolan hanya merasakan kekalahan sebanyak 4 kali.
Menariknya secara statistik, kedua pemain ini memang sama-sama jago sebagai gelandang box to box. Nainggolan misalnya mencatatkan 84,4 persen passing akurat, sementara Nicolo catatkan 79,7 persen passing akurat.
Nainggolan punya alasan tersendiri mengapa ia tidak suka dengan Mochi. Menurut eks pemain Cagliari tersebut, Mochi sangat suka membandingkan dirinya dengan Nicolo Zaniolo.
“Zaniolo memang pemain muda yang bagus. Wajar jika banyak yang membicarakannya. Namun tak mengenakkan jika terus membandingkan saya dengan dirinya,” kata Nainggolan seperti dikutip football5star.com dari football-italia, Senin (22/4/2019).
Monchi kata Nainggolan selalu menganggap pertukaran dirinya dengan Zaniolo ialah kesalahan klub. Faktanya semenjak bermain bersama AS Roma, gelandang berusia 19 tahun itu memang tampil brilian.
Zaniolo mampu lesakkan 4 gol dan 2 asisst dari 24 pertandingan bersama AS Roma musim ini. Catatan ini yang membuat Mochi beberapa kali mengungkap ke publik seandainya Zaniolo tak jadi ditukar dengan Nainggolan.
Sebaliknya, Nainggolan malah mengalami kondisi tak mengenakkan di Inter Milan. Selain dianggap biasa-biasa saja penampilannya oleh Monchi, pemain Belgia ini sempat berurusan masalah displin dengan klub.
Sangking kesalnya diperbandingkan dengan Zaniolo, Nainggolan beberapa waktu lalu sempat mengatakan ke publik bahwa apa yang ia torehkan sampai saat ini tak bisa diperbandingkan.
Radja Nainggolan menyebut dirinya mampu membawa Inter Milan tak terkalahkan dalam 10 pertandingan jika ia dimainkan. Selain itu dari 30 kali bermain bersama Inter, Nainggolan hanya merasakan kekalahan sebanyak 4 kali.
Menariknya secara statistik, kedua pemain ini memang sama-sama jago sebagai gelandang box to box. Nainggolan misalnya mencatatkan 84,4 persen passing akurat, sementara Nicolo catatkan 79,7 persen passing akurat.
Sumber: football5star
0 Komentar