Media Corriere Della Sera memberitakan jika Antonio Conte dan Inter memiliki satu tujuan yakni memenangkan scudetto di musim pertamanya. Filosofi Conte yang menginginkan tim menjadi sebuah kesatuan yang solid dan dedikasi yang siap diberikan oleh sang pelatih kepada Inter bertujuan untuk menghindari permasalahan yang akan terjadi.
Rasa lapar akan dahaga gelar juara nyatanya jadi motivasi mendasar untuk menumbangkan semua prediksi media kepada Inter yang selalu menjadi sasaran utama. Tujuan Inter adalah memenangkan gelar juara Serie A.
Maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut semuanya tidak bergantung pada metode latihan yang diterapkan oleh Conte saja. Tetapi bergantung pada kebijakan didalam lapangan maupun luar.
Antonio Conte bukan hanya menjadi seorang pelatih untuk para pemainnya, ia juga bisa mengajarkan arti sebuah kepemimpinan dan mengajarkan bagaimana caranya berkomunikasi yang baik.
Dia sangat tidak suka melihat media sosial, tapi bukan berarti dirinya melarang. Hanya saja para pemain tidak menggunakan media sosial secara berlebihan. Kemudian, Conte menginginkan para pemain menghargai aturan yang telah dibuat dan ketepatan waktu. Jika tidak, tak segan jika dirinya akan memberikan sanksi kepada pemain tersebut.
Paul Pogba segelintir nama yang terungkap di media jika dirinya pernah terlambat dan pada akhirnya dirinya di keluarkan dari tim. Tahun lalu, ruang ganti Inter dipenuhi oleh masalah yang sama terutama Nainggolan dan Icardi yang dikenakan sanksi oleh manjemen Inter.
Selebihnya, Conte menginginkan Inter bermain dengan 3 pemain bertahan dan itu telah diusulkan kepada Inter. Namun, sang pelatih bukanlah seorang dogmatis atau statis, karena yang paling penting adalah menang.
Rasa lapar akan dahaga gelar juara nyatanya jadi motivasi mendasar untuk menumbangkan semua prediksi media kepada Inter yang selalu menjadi sasaran utama. Tujuan Inter adalah memenangkan gelar juara Serie A.
Maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut semuanya tidak bergantung pada metode latihan yang diterapkan oleh Conte saja. Tetapi bergantung pada kebijakan didalam lapangan maupun luar.
Antonio Conte bukan hanya menjadi seorang pelatih untuk para pemainnya, ia juga bisa mengajarkan arti sebuah kepemimpinan dan mengajarkan bagaimana caranya berkomunikasi yang baik.
Dia sangat tidak suka melihat media sosial, tapi bukan berarti dirinya melarang. Hanya saja para pemain tidak menggunakan media sosial secara berlebihan. Kemudian, Conte menginginkan para pemain menghargai aturan yang telah dibuat dan ketepatan waktu. Jika tidak, tak segan jika dirinya akan memberikan sanksi kepada pemain tersebut.
Paul Pogba segelintir nama yang terungkap di media jika dirinya pernah terlambat dan pada akhirnya dirinya di keluarkan dari tim. Tahun lalu, ruang ganti Inter dipenuhi oleh masalah yang sama terutama Nainggolan dan Icardi yang dikenakan sanksi oleh manjemen Inter.
Selebihnya, Conte menginginkan Inter bermain dengan 3 pemain bertahan dan itu telah diusulkan kepada Inter. Namun, sang pelatih bukanlah seorang dogmatis atau statis, karena yang paling penting adalah menang.
Sumber: fansnerazzurri
0 Komentar