Dalam konferensi pers tentang kepergiannya dari Roma, Totti mengungkapkan bahwa ia memutuskan untuk keluar dari Roma adalah hubungannya yang buruk dengan presiden klub, James Pallotta. Ia mengaku jengah dengan sejumlah keputusan kontroversial Pallotta yang salah satunya adalah tidak memperpanjang kontrak Daniele De Rossi yang tercatat sudah 18 musim membela klub.
Pada awal bulan ini, Roma resmi menunjuk manajer Shakhtar Donetsk, Paulo Fonseca sebagai allenatore mereka musim depan. Fonseca menggantikan Claudio Ranieri yang ditunjuk sebagai manajer interim klub.
Namun Totti menjelaskan bahwa Roma sebenarnya sudah menemui kata sepakat dengan Conte, sebelum akhirnya mantan manajer Chelsea tersebut lebih memilih untuk bergabung dengan Inter Milan musim depan.
"Saya bicara dengan Antonio Conte. Ia sudah setuju untuk menjadi pelatih Roma," ujar Totti kepada reporter.
"Sayangnya, ia memilih untuk bergabung dengan Inter."
Belum jelas apa yang membuat Conte tiba-tiba membatalkan keputusannya untuk menangani Roma.
Namun media-media di Italia berspekulasi bahwa lagi-lagi sosok Pallotta-lah yang menjadi biang kerok gagalnya Conte merapat ke Stadion Olimpico.
Pada awal bulan ini, Roma resmi menunjuk manajer Shakhtar Donetsk, Paulo Fonseca sebagai allenatore mereka musim depan. Fonseca menggantikan Claudio Ranieri yang ditunjuk sebagai manajer interim klub.
Namun Totti menjelaskan bahwa Roma sebenarnya sudah menemui kata sepakat dengan Conte, sebelum akhirnya mantan manajer Chelsea tersebut lebih memilih untuk bergabung dengan Inter Milan musim depan.
"Saya bicara dengan Antonio Conte. Ia sudah setuju untuk menjadi pelatih Roma," ujar Totti kepada reporter.
"Sayangnya, ia memilih untuk bergabung dengan Inter."
Belum jelas apa yang membuat Conte tiba-tiba membatalkan keputusannya untuk menangani Roma.
Namun media-media di Italia berspekulasi bahwa lagi-lagi sosok Pallotta-lah yang menjadi biang kerok gagalnya Conte merapat ke Stadion Olimpico.
Sumber: ligaolahraga.com
0 Komentar