Inter Milan sendiri menghadapi Juventus pada laga kedua mereka di turnamen ICC 2019 yang digelar di Nanjing Olympic Sports Center Gymnasium, Rabu (24/7) malam WIB. Derby d'Italia itu sendiri berakhir dengan skor sama kuat 1-1 berkat gol bunuh diri Matthijs de Ligt di menit ke-10 yang dibalas oleh gol Ronaldo di menit ke-68.
Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti dan Juve keluar sebagai pemenang usai Gianlugi Buffon melakukan tiga kali penyelamatan. Jawara Serie A itu menang dengan skor akhir 4-3.
Sesaat setelah laga usai, Conte lantas mengakui bahwa dirinya cukup puas dengan penampilan Inter yang dinilai telah mengalami banyak kemajuan.
"Ada peningkatan dibandingkan dengan penampilan kami di Singapura, dilihat dari banyak aspek," ujar Conte kepada Inter TV.
"Kami telah berkembang, yang penting sekarang adalah bahwa para pemain mulai menanamkan intensitas yang diperlukan ke dalam pikiran mereka: menekan sejak lini pertahanan lawan dan setelah bola berhasil direbut, mengerti apa yang harus dilakukan pada situasi tersebut.'
"Saya memiliki sekelompok pemain yang memberi saya segalanya dan saya merasa sangat senang karena hal itu."
"Kami mulai melihat sebuah identitas, gaya bermain kami sendiri di atas lapangan yang ingin kami miliki. Seperti yang selalu saya katakan: menundukkan kepala dan terus bekerja, karena masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
"Kami telah bekerja selama 12 hari, Anda harus percaya pada apa yang Anda lakukan. Saya telah melihat banyak hal yang kami coba untuk capai, selama 70 menit kami bermain pada tingkat yang tepat."
"Dalam tiga hari ke depan, ada tantangan baru dimana kami dapat lebih berkembang lagi."
Conte juga tak menampik kekalahan dari Juventus di laga tersebut terasa sangat menyakitkan meski hanya berstatus sebagai laga pramusim.
"Tentang hasil akhir, kalah selalu terasa menyakitkan, walaupun melalui adu penalti pada partai persahabatan. Jika kami merasakan rasa sakit tersebut, baik itu para pemain, staf teknis dan semua jajaran direksi, itu berarti kita sedang membangun sesuatu yang istimewa," pungkasnya.
Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti dan Juve keluar sebagai pemenang usai Gianlugi Buffon melakukan tiga kali penyelamatan. Jawara Serie A itu menang dengan skor akhir 4-3.
Sesaat setelah laga usai, Conte lantas mengakui bahwa dirinya cukup puas dengan penampilan Inter yang dinilai telah mengalami banyak kemajuan.
"Ada peningkatan dibandingkan dengan penampilan kami di Singapura, dilihat dari banyak aspek," ujar Conte kepada Inter TV.
"Kami telah berkembang, yang penting sekarang adalah bahwa para pemain mulai menanamkan intensitas yang diperlukan ke dalam pikiran mereka: menekan sejak lini pertahanan lawan dan setelah bola berhasil direbut, mengerti apa yang harus dilakukan pada situasi tersebut.'
"Saya memiliki sekelompok pemain yang memberi saya segalanya dan saya merasa sangat senang karena hal itu."
"Kami mulai melihat sebuah identitas, gaya bermain kami sendiri di atas lapangan yang ingin kami miliki. Seperti yang selalu saya katakan: menundukkan kepala dan terus bekerja, karena masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
"Kami telah bekerja selama 12 hari, Anda harus percaya pada apa yang Anda lakukan. Saya telah melihat banyak hal yang kami coba untuk capai, selama 70 menit kami bermain pada tingkat yang tepat."
"Dalam tiga hari ke depan, ada tantangan baru dimana kami dapat lebih berkembang lagi."
Conte juga tak menampik kekalahan dari Juventus di laga tersebut terasa sangat menyakitkan meski hanya berstatus sebagai laga pramusim.
"Tentang hasil akhir, kalah selalu terasa menyakitkan, walaupun melalui adu penalti pada partai persahabatan. Jika kami merasakan rasa sakit tersebut, baik itu para pemain, staf teknis dan semua jajaran direksi, itu berarti kita sedang membangun sesuatu yang istimewa," pungkasnya.
Sumber: ligaolahraga.com
0 Komentar