Inter Milan yang selama bertahun-tahun dikenal identik dengan pemain-pemain asing mulai melirik pemain-pemain muda potensial Italia.
Inter Milan jadi bahan perbincangan hangat pada bursa transfer musim panas ini. Setelah beberapa musim belakangan adem ayem, Nerazzurri akhirnya mulai menggeliat di bursa transfer.
Diawali dengan memboyong pelatih kelas dunia, Antonio Conte, ke Giuseppe Meazza, Inter terus kedatangan bintang-bintang dunia. Diego Godin, Valentino Lazaro, Stefano Sensi, dan Nicolo Barella telah resmi mendandatangani kontrak dengan klub kota mode tersebut.
Namun, catatan paling menarik pantas disematkan pada duo Timnas Italia yang direkrut Inter, yakni Stefano Sensi dan Nicolo Barella. Bukan tiap saat kita bisa melihat dua pemain muda potensial sekaliber Sensi dan Barella dapat perhatian penuh dari klub Inter.
Maklum, selama puluhan tahun, Inter Milan terkenal sebagai klub besar Italia yang gemar membeli pemain-pemain asing. Satu dekade terakhir ini saja Inter Milan sangat mengandalkan pemain-pemain asing, terutama dari Argentina.
Timnas Argentina Mini
Sekadar infromasi, hanya ada satu pemain asli Italia yang mengisi skuat inti Inter saat memenangi treble winner 2010. Pemain itu adalah Marco Materazzi.
Dengan didominasi pemain-pemain Argentina, skuat inti treble winner 2010 adalah Diego Milito, Julio Cruz, Walter Samuel, Esteban Cambiaso, Javier Zanetti, Ivan Cordoba, Lucio, Christian Civu, Dejan Stankovic, Patrick Vieira, Maicon, dan Sulley Muntari.
Bahkan, legenda Argentina, Javier Zanetti, menjadi kapten sekaligus pemain dengan caps terbanyak di Inter Milan. Jejak Zanetti sempat diikuti oleh Mauro Icardi yang belakangan dikabarkan bakal hengkang.
Dalam dua musim terakhir, Inter pun masih mempertahankan tradisi ini. Tak kalah ekstrim, musim lalu mereka berulang kali tampil tanpa pemain Italia di Starting XI. Misalnya saat kalah 1-0 dari Tottenham di Grup B Liga Champions 2018/19 pada 29 November 2018, atau saat menang 0-1 atas Parma pada pekan ke-23 pada 10 Februari 2019.
Praktis, hanya Matteo Politano, Antonio Candreva, atau Andrea Ranocchia yang bergantian mengisi Starting XI. Namun, seringnya-seringnya Inter hanya memainkan satu sampai dua pemain Italia.
Misalnya saat Derby Milan di pekan ke-9 pada 22 Oktober 2018. Ketika itu hanya ada Matteo Politano pemain berdarah Italia di dalam tim.
Era Baru Inter
Kini, di bawah investor baru dan juga kepemimpinan pelatih baru, Inter Milan secara perlahan mulai kental rasa Italia. Selain Antonio Conte yang berdarah Italia, setidaknya sudah ada dua pemain muda potensial di Negeri Pizza, yakni Nicolo Barella dan Franco Sensi, yang bergabung dengan Nerazzurri.
Nama ini tentunya masih akan bertambah. Kabarnya, bek Timnas Italia yang tengah main di Atalanta, Gianluca Mancini, juga tengah dilirik oleh Inter Milan.
Jika Mancini jadi bergabung, Inter bisa main dengan 4-5 pemain Italia dalam Starting XI musim depan. Dengan dijumlah pemain yang sudah ada, pemain utama Inter berdarah Italia adalah Matteo Politano, Antonio Candreva, Andrea Ranocchia, Nicolo Barella, Franco Sensi, dan Roberto Gagliardini.
Inter Milan jadi bahan perbincangan hangat pada bursa transfer musim panas ini. Setelah beberapa musim belakangan adem ayem, Nerazzurri akhirnya mulai menggeliat di bursa transfer.
Diawali dengan memboyong pelatih kelas dunia, Antonio Conte, ke Giuseppe Meazza, Inter terus kedatangan bintang-bintang dunia. Diego Godin, Valentino Lazaro, Stefano Sensi, dan Nicolo Barella telah resmi mendandatangani kontrak dengan klub kota mode tersebut.
Namun, catatan paling menarik pantas disematkan pada duo Timnas Italia yang direkrut Inter, yakni Stefano Sensi dan Nicolo Barella. Bukan tiap saat kita bisa melihat dua pemain muda potensial sekaliber Sensi dan Barella dapat perhatian penuh dari klub Inter.
Maklum, selama puluhan tahun, Inter Milan terkenal sebagai klub besar Italia yang gemar membeli pemain-pemain asing. Satu dekade terakhir ini saja Inter Milan sangat mengandalkan pemain-pemain asing, terutama dari Argentina.
Timnas Argentina Mini
Sekadar infromasi, hanya ada satu pemain asli Italia yang mengisi skuat inti Inter saat memenangi treble winner 2010. Pemain itu adalah Marco Materazzi.
Dengan didominasi pemain-pemain Argentina, skuat inti treble winner 2010 adalah Diego Milito, Julio Cruz, Walter Samuel, Esteban Cambiaso, Javier Zanetti, Ivan Cordoba, Lucio, Christian Civu, Dejan Stankovic, Patrick Vieira, Maicon, dan Sulley Muntari.
Bahkan, legenda Argentina, Javier Zanetti, menjadi kapten sekaligus pemain dengan caps terbanyak di Inter Milan. Jejak Zanetti sempat diikuti oleh Mauro Icardi yang belakangan dikabarkan bakal hengkang.
Dalam dua musim terakhir, Inter pun masih mempertahankan tradisi ini. Tak kalah ekstrim, musim lalu mereka berulang kali tampil tanpa pemain Italia di Starting XI. Misalnya saat kalah 1-0 dari Tottenham di Grup B Liga Champions 2018/19 pada 29 November 2018, atau saat menang 0-1 atas Parma pada pekan ke-23 pada 10 Februari 2019.
Praktis, hanya Matteo Politano, Antonio Candreva, atau Andrea Ranocchia yang bergantian mengisi Starting XI. Namun, seringnya-seringnya Inter hanya memainkan satu sampai dua pemain Italia.
Misalnya saat Derby Milan di pekan ke-9 pada 22 Oktober 2018. Ketika itu hanya ada Matteo Politano pemain berdarah Italia di dalam tim.
Era Baru Inter
Kini, di bawah investor baru dan juga kepemimpinan pelatih baru, Inter Milan secara perlahan mulai kental rasa Italia. Selain Antonio Conte yang berdarah Italia, setidaknya sudah ada dua pemain muda potensial di Negeri Pizza, yakni Nicolo Barella dan Franco Sensi, yang bergabung dengan Nerazzurri.
Nama ini tentunya masih akan bertambah. Kabarnya, bek Timnas Italia yang tengah main di Atalanta, Gianluca Mancini, juga tengah dilirik oleh Inter Milan.
Jika Mancini jadi bergabung, Inter bisa main dengan 4-5 pemain Italia dalam Starting XI musim depan. Dengan dijumlah pemain yang sudah ada, pemain utama Inter berdarah Italia adalah Matteo Politano, Antonio Candreva, Andrea Ranocchia, Nicolo Barella, Franco Sensi, dan Roberto Gagliardini.
Sumber: indosport.com
0 Komentar