Yang menarik dari saga transfer Icardi bukanlah soal ke mana Icardi berlabuh, melainkan apa yang terjadi di balik layar. Sebagian dari publik meyakini bahwa Wanda Nara tengah merencanakan sesuatu di balik saga transfer yang terulur-ulur.
Rekan kerja Wanda Nara di salah satu acara televisi, Pierluigi Pardo, lantas membeberkan soal apa yang terjadi di balik layar. Ia berkata bahwa semua yang telah disusun oleh mantan istri Maxi Lopez itu hancur berantakan.
"Situasi yang kami alami itu nyata dan begitu juga dengan strategi Wanda, dengan asumsi ia memiliki strategi, yang terbukti telah mengalami kegagalan total," tutur Pardo kepada Radio 24.
"Dia adalah pemain hebat dan tentu saja akan selalu menemukan tim, tapi melihat seseorang yang mencetak 124 gol untuk Inter pergi seperti itu... fans Inter berselebrasi di tengah jalan," lanjutnya.
Kemudian, kepindahannya ke PSG dianggap Pardo sebagai kegagalan Wanda Nara dan Icardi. Ia tak bisa melihat adanya kemenangan saat memandang Icardi sebagai penyerang pilihan keempat di Parc des Princes.
"Ini adalah kekalahan telak. Seluruh dunia sekarang tahu bahwa Icardi mencoba untuk menuntut klubnya. Banyak tim lain yang ingin mengambilnya, tapi mereka mengurungkan niat karena telah melihat situasinya yang kompleks," tambahnya.
"Dalam 10 bulan terakhir, Wanda dan Icardi kalah. Saya bahkan berkata kepada Wanda seperti ini: 'Bila hingga tanggal 2 September dia tidak menemukan klub baru, anda akan masuk ke dalam sejarah sebagai perusak," sambungnya lagi.
"Dia menampung apa yang bisa ditampung, tapi bergabung dengan PSG sebagai striker pilihan keempat bukanlah kemenangan. Jika itu adalah kemenangan untuk Wanda, maka saya bakalan kurus!" tutupnya dengan candaan.
Rekan kerja Wanda Nara di salah satu acara televisi, Pierluigi Pardo, lantas membeberkan soal apa yang terjadi di balik layar. Ia berkata bahwa semua yang telah disusun oleh mantan istri Maxi Lopez itu hancur berantakan.
"Situasi yang kami alami itu nyata dan begitu juga dengan strategi Wanda, dengan asumsi ia memiliki strategi, yang terbukti telah mengalami kegagalan total," tutur Pardo kepada Radio 24.
"Dia adalah pemain hebat dan tentu saja akan selalu menemukan tim, tapi melihat seseorang yang mencetak 124 gol untuk Inter pergi seperti itu... fans Inter berselebrasi di tengah jalan," lanjutnya.
Kemudian, kepindahannya ke PSG dianggap Pardo sebagai kegagalan Wanda Nara dan Icardi. Ia tak bisa melihat adanya kemenangan saat memandang Icardi sebagai penyerang pilihan keempat di Parc des Princes.
"Ini adalah kekalahan telak. Seluruh dunia sekarang tahu bahwa Icardi mencoba untuk menuntut klubnya. Banyak tim lain yang ingin mengambilnya, tapi mereka mengurungkan niat karena telah melihat situasinya yang kompleks," tambahnya.
"Dalam 10 bulan terakhir, Wanda dan Icardi kalah. Saya bahkan berkata kepada Wanda seperti ini: 'Bila hingga tanggal 2 September dia tidak menemukan klub baru, anda akan masuk ke dalam sejarah sebagai perusak," sambungnya lagi.
"Dia menampung apa yang bisa ditampung, tapi bergabung dengan PSG sebagai striker pilihan keempat bukanlah kemenangan. Jika itu adalah kemenangan untuk Wanda, maka saya bakalan kurus!" tutupnya dengan candaan.
Diolah dari bola.net
0 Komentar