Mirisnya perilaku rasial para suporter Cagliari ini justru mendapat pembelaan dari basis pendukung Inter Milan Curva Nord. Menurut Curva Nord, apa yang dilakukan suporter Cagliari hanyalah untuk mengalihkan konsentrasi permainan.
“Ini mungkin terdengar rasial bagi Anda tetapi tidak seperti itu. Nyanyian itu bukan tindakan rasial tapi cara untuk mengalihkan konsentrasi pemain,” bunyi pernyataan Curva Nord seperti dikutip Football5star.com dari Daily Mail.
“Kami benar-benar menyesal Anda berpikir bahwa apa yang terjadi di Cagliari adalah tindakan rasial. Anda harus memahami bahwa di Italia budaya sepak bolanya berbeda dengan negara Eropa Utara lainnya,”
Menurut Curva Nord, apa yang dilakukan suporter Cagliari memang wajar. Mereka menyebut bahwa budaya sepak bola di Italia memang seperti itu.
“Di Italia kami menggunakan beberapa ‘cara’ untuk membantu tim kami dan membuat lawan menjadi gugup. Ini bukan rasial tapi cara untuk mengacaukan permainan Anda,”
Dikatakan juga oleh Curva Nord bahwa apa yang dilakukan suporter Cagliari merupakan fakta bahwa mereka takut pada kehadiran Romelu Lukaku di Inter Milan.
“Mereka takut pada gol-gol Anda dan apa yang mereka lakukan bukan karena mereka membenci Anda dan mereka rasis.”
Sumber: football5star.com
0 Komentar