Pelatih Empoli, Andreazzoli geram karena petugas VAR tak berjalan dengan baik

source: gilabola.com

Pelatih Empoli, Aurelio Andreazzoli sangat murka karena petugas VAR tidak melakukan intervensi ketika pemainnya dijatuhkan di kotak penalti dalam pertandingan melawan Inter Milan pada dini hari tadi (28/10/21).

Di pertandingan yang berlangsung di Stadion Carlo Castellani tersebut akhirnya dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 2-0. Dua gol Nerazzurri masing-masing dicetak oleh Danilo D’Ambrosio di menit ke-34 dan Federico Dimarco di menit ke-66.

Pasca pertandingan, Andreazzoli mengatakan bahwa petugas VAR tidak menjalankan tugasnya dengan baik, dan cucunya yang berusia Empat tahun saja dapat melihat bahwa insiden itu adalah murni pelanggaran yang harusnya berujung dengan penalti untuk timnya.

Insiden itu terjadi beberapa saat sebelum Inter memimpin pertandingan, ketika D’Ambrosio tampak memotong tumit pemain Empoli, Nedim Bajrami di dalam kotak penalti, namun wasit membiarkan permainan berlanjut dan VAR tidak mengintervensi, sehingga Inter melakukan serangan balik dan mencetak gol melalui sundulan D’Ambrosio.

Samuele Ricci kemudian diganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Nicolò Barella, dan 10 pemain Empoli harus kebobolan lagi dari gol yang dicetak Federico Dimarco.

“Saya ingin menjadi sangat jelas bahwa saya tidak pernah berbicara tentang kinerja wasit, karena saya pikir mereka harus dipertahankan sebagai sebuah profesi,” ujar Andreazzoli kepada Sky Sport Italia.

“Namun, saya ingin tahu apa sebenarnya yang dilakukan Paolo Valeri malam ini di meja VAR. Entah dia terganggu atau dia sedang ke kamar mandi atau sesuatu lainnya, karena bagaimana mungkin VAR tidak membantu wasit?”

“Mari kita kesampingkan performa Inter, dan kartu merah untuk Ricci, yang saya akui itu. Saya selalu menerima keputusan,”

“Namun, jika VAR melihat kesalahan yang begitu jelas, saya bertanya pada diri sendiri mengapa mereka tidak mengintervensi wasit? Untuk itulah mereka ada,”

“Jujur, bahkan cucu lelaki saya yang berusia empat tahun, Tommaso bisa melihat itu adalah penalti. Saya melihatnya di telepon ketika saya kembali ke ruang ganti pada peluit akhir dan terkejut ketika saya melihat tayangan ulang,”

“Jika kami tidak menggunakan instrumen dan teknologi ini, maka kami menghilangkan objektivitas wasit dalam permainan. Pertandingan harus objektif. Wasit melakukan pekerjaan dengan baik secara keseluruhan, tetapi dia tidak melihat insiden itu, VAR melihatnya, jadi bantu dia membuat keputusan yang tepat.”

(Sky Sport Italia/Intermilan.id)

Lihat juga:

Tak didampingi pelatih, Inter dan Roma berjaya, Juventus yang didampingi pelatihnya malah merana

Posting Komentar

0 Komentar