Eks pelatih Inter Antonio Conte telah mengatakan bahwa dia meninggalkan Inter ketika pekerjaan yang ada di tangan selesai daripada di tengah jalan melalui sebuah proyek, menurut sebuah laporan di media cetak Italia hari ini.
Berbicara dalam wawancara dengan Sportweek, sebuah majalah yang merupakan bagian dari La Gazzetta dello Sport, pelatih asal Italia itu membahas tren karir manajerialnya sejauh ini.
Dia menunjukkan bahwa dia selalu mengambil alih klub ketika mereka lebih rendah dari yang seharusnya dan mengembalikan mereka ke puncak. Itulah sebabnya pekerjaannya di Inter berakhir secara alami.
“Saya tidak pernah takut dengan tantangan, cukup bagi saya untuk memiliki bahkan 1% peluang untuk menang dengan mereka untuk memulai pertempuran saya. “Saya tidak pernah mengambil tim yang telah menang tahun sebelumnya, saya selalu jalur rekonstruksi. Juventus datang dari tempat kedelapan, Chelsea dari kesepuluh, Inter dari keempat. Aku tahu kali ini akan membutuhkan sedikit kesabaran. Di Milan saya meninggalkan pekerjaan yang sudah selesai.”
Antonio Conte baru-baru ini mengambil alih Tottenham Hotspur yang telah berjuang untuk bentuk yang konsisten selama 12 bulan terakhir. Ini jelas merupakan salah satu ujian terberat Antonio Conte tetapi dia merasa dia bisa menjadikannya tim yang sukses dengan dukungan yang tepat dari para eksekutif di klub, terutama ketua Daniel Levy.
“Di sini saya harus memulai dari awal lagi dan memasuki musim ini tidak pernah mudah. Retribusi? Dia telah menunjukkan bahwa dia menginginkan saya dengan segala cara.
“Dalam kata-katanya dan dalam investasi yang dilakukan, saya merasakan sebuah visi: keinginan untuk unggul. Saya berkata pada diri sendiri: jika kami menggabungkan kemampuan ini di luar lapangan dengan apa yang bisa saya berikan di atas lapangan, kami benar-benar dapat membentuk tim yang serius dan mendalam.”
Sumber: La Gazzetta dello Sport,/Sempreinter.com
Lihat juga:
Sukses gulung Shakhtar menegaskan kualitas Inzaghi masih di atas Mancini, Spalletti, & Conte
0 Komentar