Dengan kecewa Thiago Motta menilai harusnya Lautaro kena kartu merah

Lautaro Martinez cuma diganjar kartu kuning setelah terlihat seperti memukul Martin Erlic. Pelatih Spezia, Thiago Motta, merasa seharusnya itu menjadi kartu merah.

Inter Milan menjamu Spezia di Giuseppe Meazza dalam lanjutan Liga Italia, Kamis (2/12/2021) dini hari WIB. Nerazzurri menang 2-0 lewat gol Roberto Gagliardini dan eksekusi penalti Lautaro Martinez.

Motta sangat kecewa dengan insiden di babak pertama yang melibatkan Lautaro dan Erlic. Mantan pemain Inter ini menilai bahwa Lautaro seharusnya diganjar kartu merah karena memukul pemainnya.

"Saya biasanya tidak berbicara tentang wasit. Saya tidak ingin alasan. Namun, saya tidak mengerti bagaimana wasit melihat kontak antara Lautaro dan Erlic. Dia sengaja memukulnya. Bagi saya, dia pantas mendapatkan kartu merah. Insiden itu dapat mengubah permainan," kata Motta seperti dikutip dari Football Italia.

"Saya tidak mengerti apa yang terjadi di sana, bahkan dengan VAR. Lautaro kemudian mengonversi tendangan penalti. Saya lebih terkejut daripada marah," tegasnya.

Thiago Motta menghabiskan dua setengah tahun di Inter, mencetak 12 gol dalam 83 pertandingan. Dia adalah bagian dari tim yang memenangkan treble di bawah arahan Jose Mourinho pada 2009/2010.

"Fans Inter menyambut saya dengan hangat. Saya fokus pada permainan, tetapi saya tidak akan pernah melupakan apa yang kami capai di sini bersama-sama," Motta mengungkapkan.

Inter saat ini mengoleksi 34 poin di posisi ketiga klasemen Liga Italia. La Benemata cuma kalah satu poin dari AC Milan dan dua poin dari Napoli.

Sumber: Football Italia/Sport.detik.com

Lihat juga:

Puaskah Inzaghi dengan performa Dumfries kontra Spezia?

Posting Komentar

0 Komentar