Denzel Dumfries saat ini sedang menikmati awal karier yang gemilang bersama Inter Milan di Liga Italia. Ia bersyukur pilihannya untuk datang ke negeri pasta terbukti tepat mengingat sejumlah tawaran untuk merumput di negara lain juga datang pada musim panas lalu.
Semula banyak yang sangsi jika Dumfries bisa menggantikan sosok Achraf Hakimi yang terpaksa dilego Inter ke Paris Saint-Germain akibat krisis ekonomi. Bukan hal yang aneh mengingat sang bek kanan Belanda sebelumnya belum pernah menjajal liga top Eropa hingga usia 25 tahun.
Kendati demikian Inter tetap menebusnya senilai 12,5 juta Euro dari PSV Eindhoven. Perlahan tapi pasti, Dumfries bisa menyemen pos bek kanan di Giuseppe Meazza dengan tiga gol plus dua assist dari 12 start saja di semua ajang.
Salah satu lesakannya berbuah tiga poin berharga bagi Inter mengalahkan Torino 1-0 pada Kamis (22/12/21) lalu. Kini Il Nerazzurri kokoh berdiri di puncak klasemen sementara Liga Italia.
"Di bursa transfer, setiap hari aku biacara dengan agenku (Mino Raiola). Sejak awal aku ingin bergabung dengan Inter Milan," ungkap Dumfries.
"Aku sempat mendapatkan tawaran dari Everton namun begitu Inter mengajukan proposal aku tidak perlu berpikir ulang. Mereka adalah klub besar dan baru saja menjadi juara Liga Italia,"
"Kesempatan untuk tinggal di Milan juga membuatku tertarik. Derby pertamaku melawan AC Milan juga sangat meriah. Ini adalah momen yang dicari para pesepakbola," tambah jebolan akademi Sparta Rotterdam itu lagi.
Tolak Gaji Tinggi di Everton
Andai memilih Everton, Dumfries sebenarnya juga akan mendapat banyak keuntungan. Posisinya di starting XI akan lebih terjamin mengingat hanya ada Seamus Coleman yang sudah berusia 33 tahun sebagai pesaingnya.
Gajinya di Goodison Park pun dijamin lebih tinggi meski Everton tak sebesar Inter. The Toffees adalah salah satu kesebelasan terkaya di Liga Inggris di luar tim enam besar terutama sejak kedatangan Farhad Moshiri sejak 2016 lalu di kursi pemilik klub.
0 Komentar