Inter tampaknya telah melakukan kesalahan taktis dengan meminta Lautaro Martinez untuk bermain sebagai Nomor Sembilan musim ini setelah kepergian Romelu Lukaku.
Menurut Calciomercato.com, bahwa pemain Argentina itu tidak dimainkan dalam posisi terkuatnya musim ini dan sebagai hasilnya, performanya menurun.
Penjualan Lukaku ke Chelsea selama jendela transfer musim panas lalu memutuskan duet efektif antara pemain Belgia dan Martinez dimana Lukaku sebagai pemimpin lini depan dan Martinez bermain lebih sebagai second striker.
Tak satu pun dari pemain-pemain yang didatangkan Inter setelah kepergian Lukaku untuk memperkuat lini serang, yaitu Edin Dzeko dan Joaquin Correa, yang benar-benar miliki karakter seperti Lukaku.
Sebagian dari rencana Inter untuk musim ini tampaknya didasarkan pada Martinez yang sepertinya ditugaskan lebih sebagai pencetak gol dan ancaman area penalti untuk mengurangi hilangnya Lukaku, dan untuk menggabungkan dengan kualitas penyerang lainnya.
Pemain Argentina itu menjalani musim yang baik dari sudut pandang gol, meskipun golnya juga cenderung datang secara tiba-tiba dan dia telah mengalami beberapa periode buruk dalam performa buruk yang membuatnya dihujani kritik yang signifikan.
Dalam pandangan Calciomercato, inilah konsekuensi dari kesalahan Nerazzurri dalam bertaruh pada Martinez untuk bermain sebagai striker sejati (seperti Lukaku) ketika ini sebenarnya bukan peran yang cocok untuknya.
Sumber: Sempre Inter
Lihat juga:
Berkaca dari laga leg pertama Coppa Italia, analisa solusi tepat Inter hadapi AC Milan di leg kedua
Lebih dari pelapis Brozovic, Leandro Paredes bisa jadi solusi ideal lini tengah Inter
0 Komentar