Paulo Dybala tidak merasa dikecewakan oleh Inter atau oleh CEO Nerazzurri Beppe Marotta yang akhirnya tidak jadi merekrutnya musim panas ini meskipun dilaporkan ada minat yang kuat dari Inter.
Berbicara dalam konferensi pers pada pembukaannya sebagai pemain Roma, seperti dilansir FCInter1908, pemain berusia 28 tahun itu menekankan bahwa dia tidak merasakan pengkhianatan soal Inter yang batal membelinya musim panas ini.
Inter telah mengejar Dybala sejak jauh sebelum jendela transfer musim panas dibuka. Pemain Argentina itu benar-benar masuk radar mereka setelah jelas statusnya akan meninggalkan Juventus di akhir kontraknya.
Langkah Inter untuk mendatangkan Dybala tampak semakin dekat, namun keadaan lain membuat Nerazzurri menjauh dari Dybala, yaitu kembalinya Romelu Lukaku dengan status pinjaman dari Chelsea yang berarti hanya ada sedikit ruang tersisa di posisi lini serang.
Hal itulah yang membuat Dybala harus mencari klub lain, dan akhirnya memutuskan berlabuh di Roma.
Meski demikian, ia tidak memiliki perasaan buruk yang tersisa. Ditanya apakah dia merasa dikhianati oleh Nerazzurri, Dybala menjawab “Tidak sama sekali – sejak kontrak saya dengan Juve berakhir, agen saya berbicara dengan banyak tim.”
“Saya memiliki hubungan yang sangat positif dengan Marotta yang sudah saya kenal sejak lama,” lanjutnya.
“Tapi tidak, tidak sama sekali. Saya berbicara dengan sejumlah tim dan akhirnya Tiago Pinto datang ke Turin dan hanya itu.”
Sumber: Sempre Inter
Lihat juga:
Bantah rumor penjualan Inter, sang Presiden jelaskan komitmennya pada Inter tetap kuat
Lukaku masih belum temukan chemistry dengan pemain Inter lainnya?
0 Komentar