source: inews.id |
"Paulo punya hak untuk memilih (klub) setelah pergi dari Juventus dengan status bebas transfer," ujar Buffon kepada La Gazzetta dello Sport.
"Dalam beberapa pekan terakhir, Dybala bisa saja pergi ke Inter, Roma, atau Napoli dan saat itu saya berharap dia memilih di antara dua nama terakhir. Saya berharap itu untuk kariernya."
"Paulo perlu 'syok terapi' dan saya yakin hanya Napoli dan Roma yang bisa memberikan itu padanya. Saya mengirim pesan padanya dan senang melihatnya di Roma. Dari sudut pandang teknis, Dybala adalah yang terbaik di Serie A, bersama (Angel) Di Maria," jelas Buffon.
Dybala memang sempat gencar diberitakan akan pindah ke Inter di awal musim panas, usai dipastikan tak lanjut bersama Bianconeri. Hanya saja, pelan-pelan isu tersebut menghilang dan semakin jauh dari kenyataan.
Kolapsnya transfer Dybala ke Inter kabarnya disebabkan biaya komisi agennya yang dinilai kemahalan oleh Nerazzurri. Sementara CEO Beppe Marotta dan pelatih Simone Inzaghi kompak mengatakan bahwa stok striker mereka saat ini sudah cukup.
Dybala akhirnya mantap memilih pindah ke Roma setelah dibujuk oleh Jose Mourinho yang kini melatih Giallorossi. Ia akhirnya dikontrak tiga musim dan sudah diperkenalkan dengan cara yang megah di Palazzo della Civilta pada 26 Juli lalu.
Sementara Buffon saat ini melanjutkan kariernya di Parma yang bermain di Serie B. Ia punya kontrak hingga 2024, yang membuatnya masih berstatus pemain aktif hingga usia 46 tahun.
Dybala dan Buffon pernah sama-sama membela Juventus dalam dua periode yang berbeda, yakni 2015-2018 dan 2019-2021. Mereka bersama-sama memenangi empat Scudetto dan empat Coppa Italia, serta sekali menjadi finalis Liga Champions pada 2017.
Sumber: Detik Sport
Lihat juga:
Dortmund sudah benar-benar berniat jual Akanji, Inter woles saja
Inzaghi tak sama dengan Conte, Lukaku masih beradaptasi untuk temukan chemistry
0 Komentar