Ada peta Indonesia tapi tanpa Papua di jersey, Inter dianggap rasis

Jersey away Inter Milan menjadi perbincangan karena menyematkan peta Indonesia di bagian pundaknya. Meski demikian, klub Liga Italia itu dianggap rasis lantaran peta Indonesia yang disertakan tidaklah lengkap.

Melansir BolaTimes--jaringan Suara.com, Kamis (29/9/2022), Inter Milan telah meluncurkan jersey away itu pada Agustus 2022 lalu. Namun, perbincangan terkait desainnya yang cukup unik kembali muncul baru-baru ini.

Hal itu tak terlepas dari unggahan akun Twitter @SerieA_Lawas yang memperlihatkan foto bagian jersey away Inter Milan yang memuat peta Indonesia di bagian kiri kerah belakang.

Jersey Inter Milan yang berwarna dasar putih memiliki motif peta yang tersebar acak diseluruh bagian kostum dengan warna biru kehijauan.

Meski memiliki desain unik karena memasukan peta Indonesia, Inter Milan tak lepas dari kritikan warganet. Pasalnya, peta Indonesia yang mereka sematkan tidak menampilkan Maluku dan Papua.

"Kaya ada yang kurang ya," tulis @Faj***.

"Rasis. Maluku-Papua gada," timpal @Teu***.

"Tanpa Maluku dan Papua hmm ok baik," cuit @Doni***.

Jersey tandang Inter Milan ini sudah dijual ke publik. Menilik dari laman resmi Store Inter.it, jersey tandang ini dibanderol mulai dari 89,99 Euro atau setara dengan Rp 1,32 jutaan.

Jersey ini dibuat dua versi. Warna peta yang tersebar di jersey lebih kontras dipersiapkan untuk kompetisi domestik. Sedangkan warna lebih pudar diperuntukkan khusus ketika berlaga di kompetisi Eropa.

Sumber: Suara.com

Lihat juga:

Taktik Inter agar tidak kehilangan Skriniar dengan harga rendah

Kemungkinan ada maksud terselubung pada pengumuman Kroasia soal cedera Brozovic, Inter mencak-mencak

Posting Komentar

0 Komentar