Henrikh Mkhitaryan mengakui Inter terkadang 'lupa untuk bertahan' yang efeknya merugikan mereka saat melawan Juventus.
Nerazzurri mendominasi babak pertama dan memiliki beberapa peluang untuk memimpin melalui Lautaro Martinez dan Denzel Dumfries, sementara tendangan Hakan Calhanoglu membentur mistar gawang.
Namun, Filip Kostic memicu dua serangan balik cepat yang diselesaikan oleh Adrien Rabiot dan Nicolò Fagioli untuk hasil 2-0.
Menurut Mkhitaryan, penyebab utama kekalahan Inter ini yaitu lupa untuk bertahan. Inter yang keasyikan menyerang sehingga melupakan lini belakang.
"Kami pantas unggul setelah babak pertama itu, tetapi kemudian kehilangan performa setelah kebobolan gol pertama itu,” kata Mkhitaryan kepada DAZN.
Lihat juga:
“Kami adalah Inter, kami tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus bereaksi. Saya pikir hanya saja kami mencoba menyelamatkan permainan dengan mendorong para pemain ke depan dan terkadang lupa untuk bertahan, jadi kami kalah dalam pertandingan. Saya tetap yakin kami akan meningkat, karena bakat ada di sana.”
Nerazzurri tampil lebih baik di Liga Champions daripada Serie A sejauh musim ini, lolos dari grup menyingkirkan Barcelona, tetapi kalah dalam empat pertandingan 'head-to-head' di Italia.
“Tidak ada pertandingan yang mudah, semua orang tahu itu. Semua orang bermain untuk mengambil poin. Kami memulai musim dengan buruk, tetapi masih ada waktu untuk mengembalikannya ke jalurnya. Kami akan menargetkan untuk memenangkan dua pertandingan tersisa menjelang jeda Piala Dunia dan kemudian dilanjutkan pada Januari.”
Sumber: Football Italia
Lihat juga:
0 Komentar