Usai melepas jabatan Presiden Inter Milan, Erick Thohir kembali terjun ke dunia sepakbola. Kali ini Erick gabung ke klub Inggris, Oxford United.
Erick melepas jabatannya sebagai Presiden Inter pada akhir Oktober. Posisinya di Inter kemudian digantikan oleh Steven Zhang.
Kini Erick dikonfirmasi jadi salah satu petinggi di Oxford United. Pria berusia 48 tahun itu diangkat sebagai salah satu direktur baru di klub League One itu.
Erick mengaku sudah lama mengenal bos Oxford United, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth. Ia mengaku tertarik untuk membantu Tiger mengembangkan Oxford United.
"Saya sudah lama kenal Tiger dan begitu dia bilang akan terlibat di Oxford United, saya tertarik untuk mendukungnya," ujar Erick seperti dikutip situs resmi klub.
"Sebagian besar orang tahu soal kotanya, tapi saya juga tertarik kepada klub sepakbolanya. Saya sudah melihat sejarahnya. Perayaan ulang tahun yang ke-125 menunjukkan betapa klub ini ada di jantung Oxford dan bagaimana fans jadi bagian dalam membesarkan klub."
"Saya pikir kami harus mengakui sejarah itu dan menjaga semangat klub. Kalau saya bisa menambahkan pengalaman saya untuk membangun klub, maka itu bagus untuk kita semua," lanjutnya.
"Saya menantikan kerja sama dengan Tiger, jajaran petinggi, dan staf manajemen di klub dan tak sabar bertemu keluarga Oxford United," kata Erick.
Erick melepas jabatannya sebagai Presiden Inter pada akhir Oktober. Posisinya di Inter kemudian digantikan oleh Steven Zhang.
Kini Erick dikonfirmasi jadi salah satu petinggi di Oxford United. Pria berusia 48 tahun itu diangkat sebagai salah satu direktur baru di klub League One itu.
"Saya sudah lama kenal Tiger dan begitu dia bilang akan terlibat di Oxford United, saya tertarik untuk mendukungnya," ujar Erick seperti dikutip situs resmi klub.
"Sebagian besar orang tahu soal kotanya, tapi saya juga tertarik kepada klub sepakbolanya. Saya sudah melihat sejarahnya. Perayaan ulang tahun yang ke-125 menunjukkan betapa klub ini ada di jantung Oxford dan bagaimana fans jadi bagian dalam membesarkan klub."
"Saya pikir kami harus mengakui sejarah itu dan menjaga semangat klub. Kalau saya bisa menambahkan pengalaman saya untuk membangun klub, maka itu bagus untuk kita semua," lanjutnya.
"Saya menantikan kerja sama dengan Tiger, jajaran petinggi, dan staf manajemen di klub dan tak sabar bertemu keluarga Oxford United," kata Erick.
Sumber: Detik
0 Komentar