source: bola.net |
Inter Milan dicap sebagai kesebelasan yang lebih mengandalkan faktor fisik alias otot.
Sedangkan Rossoneri menjurus kepada penekanan keindahan permainan.
"Itu benar, kekhasan permainan sudah menjadi DNA bagi kedua klub ini. Dalam sejarahnya, Inter Milan adalah tim yang bermain dengan modal fisik, otot dan itu membuat mereka kuat," buka Donadoni, dikutip dari laman Calciomercato.
"Sejak era Helenio Herrera, Inter Milan mengandalkan pemain lewat kecepatan Sandro Mazzola, sprint Giacinto Facchetti dan Luis Suarez," tambahnya.
"Namun keterbalikan dengan AC Milan. Mereka memiliki keindahaan dan memilih untuk menyempurnakan permainan. Ide utamanya ialah menguasai pertandingan," tegas Donadoni.
Opini yang disampaikan pria yang pernah membela Atalanta ini dikuatkan lewat kehadiran Romelu Lukaku.
"Lukaku adalah striker fenomenal, dia menggambarkan Inter Milan yang sesungguhnya. Cepat, kuat dan finishing killer menjadi identitas yang tepat," terang Donadoni.
Akan tetapi Lukaku bukannya tanpa pekerjaan rumah sama sekali untuk periode keduanya membela Inter.
"Dia memiliki masalah di klub sebelumnya. Namun saya pikir, itu adalah faktor lingkungan, dan dia cocok di Liga Italia," tegas Roberto Donadoni.
Layak ditunggu bagaimana start dua tim Milan itu untuk mengarungi musim 2022/2023.
AC Milan dijadwalkan melakoni laga kandang menjamu Udinese, 13 Agustus nanti. Sedangkan Inter Milan melakoni laga tandang melawan Lecce sehari setelahnya.
0 Komentar